pemulung kata

Berlian itu Mahal  Jangan bersedih Jangan terluka  Meski itu tamparan keras bagimu Kegagalan hanyalah satu dari perjalanan hidup Satu kegagalan tidak akan membunuh kehidupanmu Jadikan kegagalan itu pelajaran paling berharga Terus melangkah mencapai puncak titian  yang kau inginkan Kelak, di suatu hari ... Pada akhirnya kau akan sampai pada tujuanmu Jika satu kegagalan membuatmu menyerah dan kalah Kau tidak akan mampu  Melanjutkan hidupmu Apalagi melangkah menuju titian indah Untuk merndapatkan  berlian   Harus membayar mahal  Tidak semudah membalikkan telapak tangan Sragen, 20 Nov 24

Lesu Tercabik-cabik muka itu Luka tapi tak berdarah Setiap mata yang menatap  Dengan sorot sinis dan mengejek Muka tertunduk lesu Manahan luka dan malu Tak ada kata yang mampu terucap  Karena bibir  terkunci rapat Hanya dalam hati dia berkata Ah,  Yang mampu dia wakilkan Untuk seluruh isi hati yang diselimuti kekacauan Bukan karena dia  bebal perasaan Tapi dia tidak mengerti apa yang harus diutarakan Sudahlah, Itu hanya segelintir rasa Untuk mewakili segala rasa Sudah cukup ... Sragen, 19 Nov 24

Ilusi Sungguh kasihan dirimu Tuan Kau begitu girang Tertawa dengan senangnya Karena kau merasa telah menang Tahukah engkau Tuan  Terlalu mudah dirimu  Terkena bujuk rayuannya Itu hanyalah tipu daya setan Demi sebuah  penghormatan di dunia Kau pilih segala cara  Demi mencapai tujuanmu Tak peduli tentang halal dan haram  Kasihan dirimu Tuan Kau terjebak dalam ilusi  Permainan budak setan Meski kau merasa menang Sesungguhnya kekalahan yang kau dapatkan Sragen, 28 Nov 24

Bangkit Jiwa perlahan bangkit  Dari rasa sulit yang menghimpit Di tengah rasa sakit  Namun tetap berbuat baik  Memberi pelajaran berharga Tentang Pengampunan ... Ketenangan ... Kebijaksanaan ... Tetap menjaga sikap positif Tidak memberi peluang orang lain  Untuk mendefinisikan dirinya Pengalaman buruknya sebagai kekuatan Untuk tumbuh menjadi pribadi berkarakter  Membuang kemarahan yang mengikat emosi Menghadirkan emosi tanpa reaksi impulsif Melepaskan jiwa dari jeratan rasa dendam Karena dendam hanya memperparah  luka Sragen, 9 Des 24 

Tangguh Memoles  diri menjadi jiwa tangguh Tidak mudah goyah diterpa badai kehidupan Jiwa tenang mengalir seperti air Tetap bernapas lega di tengah kekacauana Hingga mampu mencipta zona nyaman Dalam diri sendiri Baginya waktu adalah emas Tak pernah melewatkan waktu Meski sekedar me time untuk istirahat Dia tidak mudah terjebak dalam drama kehidupan Yang menawarkan berbagai gaya pencitraan Dan lebih memilih perspektif luas Memberi penghargaan tinggi Atas kehadiran diri sendiri  Sebagai milik satu-satunya  Tanpa menengok penyesalan  Pada masa lalu Yang akan membawa diri Pada jiwa yang rapuh Sragen, 3 Des 24

Benci Sulitnya memudar rasa Sebuah rasa yang tercipta Dari duka lara yang bertahta Meski hari bulan dan tahun  Terus terkikis oleh waktu Tak mampu mengurai rasa Benci masih menghiasi relung jiwa Bibir pun tak mampu berucap  Sulitnya menebar kata maaf Karena yang ada di hati  Hanyalah bara api Yang tersisa hanyalah benih dendam Hilangnya rasa cinta Tak ada lagi senyum ceria Dunia dihiasi selaksa mega Benci yang tak jua sirna Hanya mencipta luka dan derita Menyayat hati Mengoyak raga Sragen, 28 Nov 24