pemulung kata

Oh, gasget Miris hati ini ... Nyesek dada ini ... Meleleh air mata ini ... Merasakan fenomena keluarga saat ini. Singkat cerita: "Pada suatu malam, hujan  gerimis mengguyur waktu itu, hawa dingin  menusuk tulang. Ada sepasang suami-istri yang berada di dalam kamar. Hanya gemericik hujan yang terdengar. Suasana di kamar sangat hening. Tak ada perbincangan di sana. Tak ada obrolan asik, Apalagi canda tawa antara keduanya. Kira-kira apa yang yang terjadi ...? Atau apa yang sedang dilakukan oleh mereka ... ? Ternyata, ... sungguh di luar dugaan. Mereka sedang asyik dengan dunia mereka sendiri. Mereka sibuk dengan gadget masing-masing, hanyut dalam dunia maya mereka".   Masya Allah, ... Sampai segitunyakah gadget merasuki hati manusia. Fisik mereka memang berdekatan, namun hati mereka sesungguhnya telah berjauhan. Gadget telah menjauhkan mereka yang dekat.  Wahai saudaraku, jangan sia-siakan waktumu hanya demi kesenangan sesaatmu. Berapa lama waktumu membersamai oran...

Teman Palsu Karya: M. Rahayu Di depan mata Kau menebar senyuman  Sapa lembutmu Menghanyutkan perasaan Tipu dayamu Membuatku terlena Kala di belakang Kau menikam  Merenggut kepercayaan Menyulam kebohongan Tanpa ku sadari Kau menusuk jantung dan paruku Mencincang hatiku Demi memuaskan hasrat sesaatmu Kau gadaikan persahabatan Menjadi teman dalam kepalsuan Sragen, 10 Agustus 2020

Bila Aku Tiada Karya: M. Rahayu Bila tiba saatnya nanti Aku tiada lagi Pergi menuju titian abadi Tinggallah sisa nama Menjadi bayang-bayang Terukir dalam kenangan Karena sirnanya kasih Terenggut takdir Yang telah mendahului Tak berapa lama Kenangan kan sirna Terkikis oleh waktu  Ditelan manisnya rupa Kan hadir  penggantinya Bersama merenda asa  Yang belum usai Demi menghabiskan masa Sragen, 3 Agustus 2020

Motivasiku dalam Menulis Oleh: Muji Rahayu, S.Pd Aku berprofesi sebagai seorang guru di sebuah madrasah di kota Sragen, mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Aku menjadi guru sudah sejak tahun 2002 hingga sekarang. Kurun waktu sudah sekitar 18 tahun. Bagiku itu bukanlah waktu yang singkat.  Sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia, aku tidak bisa terlepas dari yang namanya kegiatan menulis. Setiap hari aku bergelut dengan kegiatan menulis. Menulis merupakan suatu hal yang tak terpisahkan dalam kegiatan belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Namun, dalam waktu yang lama itu belum mampu membuatku menjadi seseorang guru yang memiliki pembiasaan menulis. Terlebih lagi menulis untuk dipublikasikan kepada pembaca, baik media massa atau dalam bentuk buku.  Sebenarnya, aku menyukai kegiatan menulis. Namun, entah mengapa aku belum bisa mengembangkan rasa sukaku terhadap menulis menjadi sebuah kebiasaan. Padahal, dilihat dari profesiku sebagai guru mata pelaj...