Ada berbagai manfaat menulis yang bisa diperoleh bagi guru, diantaranya sebagai berikut.
Pertama, dengan menulis guru dapat menuangkan ide, gagasan, dan pemikirannya mengenai berbagai hal, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru.
Kedua, menulis merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, akan menemukan banyak sekali masalah di lapangan. Terutama masalah yang berkaitan dengan siswa pada saat kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk memecahkan masalah tersebut dapat dilakukannya dengan menulis.
Ketiga, menulis dapat bermanfaat untuk membantu atau menunjang kelancaran kenaikan pangkat guru. Seorang guru yang mampu menulis buku atau artikel akan dinilai sebagai guru yang memiliki kemampuan yang lebih dalam profesinya. Tulisan yang dibuat oleh guru juga mencerminkan sejauh mana guru memiliki penguasaan kompetensi terhadap bahan ajar/pengetahuan yang terkait dengan bidang/ruang lingkup pengetahuannya.
Keempat, menulis dapat bermanfaat untuk pengembangan materi atau bahan ajar dalam mata pelajaran yang diemban. Dengan menulis, seperti menulis buku mata pelajaran, berarti guru telah melakukan pengembangan materi pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Materi tersebut akan dibaca dan dianalisis oleh guru-guru lain, khususnya guru yang memiliki mata pelajaran yang sama atau satu rumpun pelajaran. Berdasarkan analisis itulah, guru akan mendapatkan masukan, kritik, saran, dan pengembangan dari tulisan yang dibuatnya.
Kelima, tulisan yang dibuat oleh guru akan menjadi investasi bagi dirinya untuk kepentingan akhirat. Guru yang meyakini bahwa setelah kehidupan di dunia ini ada kehidupan akhirat maka ia akan termotivasi untuk banyak menulis. Dengan menulis, ia yakin telah berbuat kebaikan. Bahkan ketika ia telah tiada.
Keenam, menulis akan mengikat pengetahuan yang dimiliki oleh penulis itu sendiri. Dengan menulis, guru dapat membuka kembali pemahamannya mengenai sesuatu yang ditulis dan mengembangkannya dengan lebih mudah. Tanpa ada tulisan, guru akan sulit mengembangkan materi bahan ajar dan pengetahuan yang dimilikinya.
Ketujuh, menulis merupakan bagian dari pertanggungjawaban profesi terhadap stakeholdernya (berbagai pihak yang menggunakan jasanya). Guru yang menulis sudah barang tentu akan berinteraksi dengan pelanggan-pelanggannya, seperti siswa, guru lain, orangtua, dan dunia usaha/dunia industri. Semua pihak tersebut sangat berkepentingan untuk melihat sejauh mana guru memiliki kemampuan atau tidak dalam bidang profesinya (mata pelajaran/bidang studinya).
Dengan melihat betapa banyaknya manfaat menulis bagi guru yang sudah diuraikan di atas, mungkin akan dapat menggerakkan hati guru untuk mencoba dan belajar menulis. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Dan tidak ada kata terlambat untuk melakukan suatu kebaikan. (end)
Good job
ReplyDelete