Lupakan Sakit Hatimu
Oleh M. Rahayu
Pernahkah kamu merasakan sakit di hatimu, terluka karena seseorang? Jika ia tak perlu kamu jawab. Cukuplah hatimu saja yang merasakan. Simpan saja lukamu di hati.
Saat hatimu sakit dan terluka, tentu kamu merasakan sedih, tertekan, batin tersiksa, serasa sesak di dada. Bahkan, sakit hatimu bisa mempengaruhi kehidupanmu, napsu makan berkurang, tidur pun tak nyenyak, Hingga menjadikanmu merasa malas untuk melakukan aktivitas. Tak hanya itu, jika hal itu dibiarkan hingga berlarut-larut dapat mengganggu metabolisme tubuh sampai terganggunya fungsi organ dalam tubuh.
Bahkan, saat itu mungkin kamu merasa bagi mu hidupmu sudah tidak berguna, tidak berarti, kau merasa dunia seolah membencimu, hatimu seakan hancur berkeping. Entah apalagi yang kamu rasakan.
Tidak apa-apa, bersedihkah, menangislah, Buatlah hatimu lega. Tetapi ingat. Cukuplah sebentar saja kamu meratapi kesedihanmu, meratapi luka hatimu. Lalu segeralah bangkit. Jangan sampai terpuruk dalam kesedihan yang berlarut-larut. Mungkin hal yang sulit, tidak mudah, bahkan tidak mungkin untuk melupakan sakit hati itu, apalagi memaafkan orang yang menyakiti hati mu. Sampai kapan pun kamu akan mengingatnya. Paling tidak, ada hal lain yang bisa kamu lakukan agar kamu tidak selalu memikirkan rasa sakit itu. Mungkin banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menulis.
Menulis adalah salah satu tempat curhat yang tidak akan pernah menolakmu, tidak akan menolak segala keluh kesah mu. Tentunya setelah tempat curhat yang utama adalah kepada Sang Pencipta.
Kembali ke perihal menulis. Untuk menulis kamu tak perlu bingung mau menulis apa. Tuliskan semua hal, apa saja. Apa yang kamu alami, kamu rasakan, kamu pikirkan. Setelah kamu menuliskan semua itu , lalu kamu rasakan. Kamu akan merasakan beban yang ada di hatimu menjadi berkurang, hatimu akan menjadi lebih lega. Beban mu tidak akan terasa seberat sebelum kamu menulis. Mungkin kamu tidak akan akan percaya sebelum mencobanya. Lakukan hal itu secara berulang. Dan terus menerus. Hingga kamu merasakan efeknya. Sampai akhirnya kamu akan bisa menerima rasa sakit dan luka hati itu sebagai bagian dari takdirmu. Takdir yang harus ada, Takdir yang harus kamu jalani. Hingga nantinya hatimu bisa sabar dan ikhlas menerimanya.
Apa yang kamu lakukan mungkin tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh proses, butuh waktu yang panjang. Tetapi yakinlah, di setiap kesedihan akan ada kebahagiaan. Tinggalkan kesedihan dan duka lara. Kebahagiaan akan menantimu di depan. (20/12/20)
Comments
Post a Comment