Skip to main content

Positive Thinking

Positive Thinking
Oleh M. Rahayu
       Salah satu cara untuk menciptakan ketenangan hati, kita harus mampu mengolah rasa, mengolah hati, mengolah emosi, yaitu dengan positive thinking.   
       Mungkin ini adalah hal sulit untuk bisa kita lakukan. Apalagi jika dalam hati kita terbersit rasa iri, sakit hati, atau bahkan kebencian terhadap seseorang. Hati kita akan jauh dari yang namanya positive thinking. 
       Jika kita ingin meraih ketenangan hati. Rasanya hal terbaik adalah kita mencoba menata hati kita jauhkan dari rasa negative thinking. 
       Meski sebenarnya ada seseorang yang bersikap tidak baik kepada kita atau apa pun yang menimpa kita. 
       Serahkan saja semua kepada-Nya. Yakinlah bahwa setiap perbuatan pasti akan ada balasannya.
       Dan apa pun yang menimpa kita, anggaplah itu karena hubungan kita sama Allah yang kurang baik sehingga kita berusaha memperbaikinya..... 
       Dengan positive thinking akan menunjukkan tindakan yang positif. Tindakan positif akan menghasilkan sesuatu yang positif pula.(20/12/20)

Comments

Popular posts from this blog

Puisi "Maafkan Aku"

Maafkan Aku Karya: M. Rahayu Maafkan aku, Selama bersamamu Aku belum mampu  Menjadi pena hitam Dalam lembaran hidupmu Mengukir kebahagiaan Menghadirkan senyum di wajahmu Apalagi tawa di bibirmu Maafkan aku, Selama bersamamu Aku  hanya pena merah Selalu membuatmu marah Memberi goresan luka Rasa sakit yang menghimpit Perih mengiris hati Di sepanjang hidupmu Maafkan aku, Segala daya upaya Sudah ku coba Untuk memahamkan diri Agar aku mengerti Sebagai diri yang berarti Dan menjadi yang kau ingin Sragen, 22 Juni 2020

Purnama

Purnama Senja mulai beranjak pergi Menyelinap di balik gelapnya malam  Aku beranjak dari tempat duduk Melangkahkan kaki Menuju pintu jendela Perlahan ku buka pintu  Hembusan angin malam Langsung menyeruak masuk Mulai menyapa kulit Dan membelai rambutku  Yang mengurai di bahu Sesekali ku gosokkan kedua tangan Untuk mengusir dingin yang kian mengusik Aku berdiri menatap langit Menanti hadirnya sang rembulan  Di malam bulan purnama Untuk mengurai kegelapan Yang menyelimuti hati Aku terus menghitung waktu Hingga malam semakin larut Namun rembulan tak jua datang Masih enggan menyinari bumi Sragen, 6 Okt 22  

Gelisah

Gelisah M. Rahayu Hidup dalam pusaran gelisah Kecemasan dan kekhawatiran Mengusik ketenangan hati Seakan tak ada lagi tempat bersandar Tumpuan dan pegangan hidup  telah patah Saat hidup dalam belenggu Kebebasan dikebiri Bagai burung dalam sangkar besi Riuh berita kematian Berkumandang di masjid-masjid Bertebaran di media sosial dan grup Suara sirine ambulan mengiang di telinga Menyiutkan nyali yang mendengar Kematian seolah di ujung penantian Bisa datang kapan saja Tanpa memilih waktu dan tempat Tanpa memandang batas usia Sragen, 8 Juli 2021