Kala Itu
M. Rahayu
Tubuh membujur kaku
Dalam liang kubur
Bersandar batu
Beralas tanah
Dan berselimut kain kapan
Dihadapkan ke kiblat
Terbuka raut muka
Kulit pipi merengkuh tanah
Keluarga kerabat dan sahabat
Meneteskan air mata
Meratap dalam tatapan sendu
Hingga tak berapa lama
Perlahan,
Bongkahan tanah berjatuhan
Membentuk gundukan
Kaki penggali kubur
Berpijak di atasnya
Menginjak-injak tanah
Hingga padat dan mengeras
Sesaat kemudian
Penghantar jasat
Memalingkan muka
Jasad pun mendengar
Derap langkah kaki mereka
Kala itu,
Roh terduduk
Kaki melunjur
Tubuh merentang tegak
Panggilan menyayat hati
Kepada penghantar kubur
Tak ingin ditinggalkan
Rasa takut mulai menghantui
Sayang seribu sayang
Panggilan diabaikan
Sragen, 6 Desember 2021
Comments
Post a Comment